Jakarta, 8 Pebruari 2011
Kepada Yth.
Bp. Aburizal Bakrie
di
Tempat
Dengan hormat
Semoga Bapak selalu berada dalam lindungan Tuhan YME, dan selalu diberi kekuatan untuk menjalankan tugas.
Semoga surat saya ini tidak mengganggu kesibukan Bapak mengurus partai dan bisnis. Saya hanya ingin melaporkan perkembangan terakhir mengenai organisasi PSSI. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa akhir-akhir ini marak demo-demo yang menentang keberadaan saya di PSSI,
termasuk keberadaan Bp. Nirwan Bakrie, Bp. Nugraha Besoes dan Bp. Andi T. Darussalam. Terus terang Pak Ical, demo-demo ini mulai mengusik ketenangan hidup saya, tidak hanya itu bahkan keluarga saya juga mulai ikut tertekan. Tuntutan mundur ini juga semakin marak setelah Arifin membuat LPI (kurang ajar
tuh orang!!). Media juga melebih-lebihkan tuntutan terhadap saya untuk mundur dari PSSI. Apalagi MetroTV, tidak ada kebaikan saya yang mereka beritakan, hanya keburukan saya saja. Dasar lebay!
Sebenarnya Pak Ical, di luar tuntutan dari masyarakat, posisi saya di PSSI cukup aman. Karena hampir seluruh pengurus PSSI baik di pusat maupun di daerah sudah dapat saya kendalikan. Tidak hanya itu, bahkan sesuai arahan Bapak, sebagian official FIFA pun sudah bisa kita pegang,
termasuk Sepp Blatter. Tapi tuntutan dari masyarakat ini sudah di luar kendali kita Pak. Saya khawatir nanti keriuhan ini akan dikaitkan dengan Partai dan akan berpengaruh terhadap suara kita di pemilu mendatang. Karena sudah banyak orang yang mengkait-kaitkan keberadaan saya dengan Partai dan Bapak. Oleh karena itu Pak Ical, dengan segala hormat, mohon kiranya saya dapat diizinkan untuk mundur dari PSSI. Hal ini sudah saya bicarakan secara mendalam dengan teman-teman lain. Bahkan Pak Nirwan, Nugraha dan Pak Andi pun sebenarnya juga
sudah sejak dulu ingin mengundurkan diri, hanya saja mereka dapat saya tahan. Agar kiranya saya dapat diberikan penugasan di tempat lain.
Demikian surat dari saya, mohon pengertian dari Bapak. Menunggu petunjuk selanjutnya.
Hormat Saya,
Nurdin Halid
Ini jawaban dari Aburizal Bakrie :
Jakarta, 16 Pebruari 2011
Kepada Yth.
Bp. Nurdin
Halid
di
Tempat
Dengan hormat,
Semoga Pak Nurdin diberi kekuatan dalam menerima ujian. Semua cobaan yang kita terima adalah bagian dari perjuangan demi mencapai tujuan untuk bangsa dan negara.
Saya sudah melakukan analisa secara mendalam mengenai hal ini sejak kompetisi piala AFF lalu. Saya paham orang mengkaitkan keberadaan Pak Nurdin dengan saya dan Partai, terutama sejak Pak Nurdin membawa seluruh Timnas
sarapan di rumah saya dan ucapan Pak Nurdin bahwa PSSI hanya akan menurunkan harga tiket jika Pak Nurdin mendapat telpon dari saya. Saya ikut prihatin kepada Pak Nurdin dan keluarga atas tekanan kepada Bapak belakangan ini. Saya
harap Pak Nurdin bisa sedikit bersabar.
Pak Nurdin tahu sendiri, saya tidak terlalu suka sepakbola, saya lebih menyukai tenis. Keberadaan pak Nurdin di PSSI sangat kita butuhkan untuk kepentingan Partai. Tadinya saya berharap, kita bisa menggarap para penggemar sepakbola di tanah air. Karena saya yakin 65% penduduk Indonesia sangat menggemari sepakbola. Jika sebagian kecil saja dari penggemar ini bisa kita garap, hal ini akan berpengaruh sangat luar biasa untuk suara kita di pemilu nanti. Tapi ternyata keadaan berubah menjadi tidak terkendali dan di luar harapan kita.
Saya harap Pak Nurdin dan teman-teman lain tidak mengundurkan diri sekarang. Setidaknya Bapak bisa bersabar sampai ada pemilihan ketua yang baru. Syukur-syukur jika Bapak dapat terpilih lagi. Saya yakin keadaan ini hanya sementara, karena sifat masyarakat kita yang pelupa. Keriuhan
ini sebenarnya cukup menguntungkan buat saya, karena sedikitnya masyarakat mulai lupa dengan Lapindo dan penggelapan pajak perusahaan saya. Jika bapak mengundurkan diri sekarang, hal ini hanya akan membenarkan dugaan masyarakat mengenai apa yang mereka tuduhkan kepada Bapak. Soal pemberitaan MetroTV punyanya si bewok itu, tidak usah kuatir Pak Nurdin, kita bisa mengcounternya. Saya sudah perintahkan TVOne dan ANTeve untuk tidak menyiarkan berita mengenai demo-demo itu.
Percayalah Pak Nurdin, demo-demo itu hanya akan berlangsung sebentar. Mengenai LPI-nya Arifin, kita lihat saja seberapa kuat dia bisa terus membiayai kompetisi itu. Saya juga sudah menghubungi SBY dan menjelaskan persoalan ini. Saya minta beliau memerintahkan si kumis Andi, untuk tidak ikut campur persoalan ini. Karena sudah saya sampaikan kepada beliau, jika pemerintah campur tangan di PSSi maka Indonesia
akan mendapat sanksi dari FIFA. Dan beliau bisa memahami. Beliau tidak akan ikut campur terlalu jauh dalam masalah PSSI. Saya juga sudah memerintahkan teman-teman di DPR untuk memberikan dukungan kepada Pak Nurdin, jika suatu waktu Pak Nurdin diundang.
Sekali lagi Pak Nurdin, harap bersabar. Saya mendoakan Pak Nurdin mendapat kekuatan dari Tuhan YME. Terima kasih.
Wassalam
Aburizal Bakrie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar